Just try to Live & Love..

Kamis, 15 Agustus 2013

Rectoverso (Cinta yang tak terucap)

Mengangkat kumpulan cerita pendek salah satu penulis kawakan Indonesia, Dewi Dee Lestari. Lima kisah bertemakan cinta yang dikemas dengan begitu apik oleh lima aktris cerdas yang menyutradarai tiap ceritanya. Dialog-dialog yang penuh makna, filosofi yang indah, kata per kata yang begitu implisit.

1. Malaikat Juga Tahu
Setulus-tulusnya cinta, kali ini diberikan oleh seorang lelaki berkebutuhan khusus, penyandang autis kepada seorang wanita yang lembut jiwanya. Ketika bagaimanapun, takdir dan realita tak menyatukan mereka. Kisah yang menguras airmata..menyentuh hati setiap penontonnya.

"Seandainya langit selalu seterang ini, apalagi kalau nggak ada siang..pasti nggak akan ada perbedaan. Masa lalu, masa kini nggak akan ada bedanya.. Kalau saja aku bisa jadi bagian dari bintang itu.."
"Dia mencintai kamu..tidak hanya dengan hati..tapi jiwanya. Bukan rayuan..tapi kenyataan. Dia mencintai kamu tanpa pilihan.."
"Jangan ngomong soal akal..juga jangan ngomong soal adil.. aturan kamu, aturan kita, tidak berlaku untuknya.."
"Seratus sempurna.. Kamu satu lebih sempurna."


 2. Firasat
My favorite one. Latar-latar yang indah, penyusunan kata yang sungguh bermakna pada setiap dialog yang diucapkan kedua pemain, bagai ikut hanyut dalam kisah yang membuat kita, manusia, untuk lebih mau mendengar, menghargai, alam semesta..

"Apa itu firasat? Firasat adalah bagaimana cara alam berbicara kepada kita.. Tapi sayangnya kita tidak pernah memahaminya. Padahal kita semua bisa, berdialog dengan semesta."
"Pada dasarnya manusia adalah bagian dari alam. Jadi pada saat manusia dilahirkan, secara natural kita memiliki bahasa yang sama dengan alam. Sayangnya saat kita mulai beranjak besar kita mulai diajarkan menggunakan bahasa yang kita ciptakan sendiri. Dan kita mulai lupa dengan bahasa alam. Jadi walaupun alam semesta ini memberikan berjuta pertanda kepada kita, kita yang mulai sombong ini tidak akan bisa memahaminya."
"Jika mendengarkan saja sudah cukup, kenapa harus dipaksa bicara."
"Kamu liat awan itu nggak? Awan itu punya filosofi.. Karena bentuknya yang selalu berubah, harus rela luruh menjadi rintik hujan. Bentuknya selalu berubah mengikuti hukum alam. Jatuh ke sungai, mengalir ke laut, terus menguap ke langit, dan kembali menjadi awan lagi. Bukankah titik hujan tak pernah bertanya, kenapa mereka harus meninggalkan tata langit, saat harus jatuh membasahi bukit."
"Kalau kamu memang perlu memperingatkan, kamu pasti bisa. Tapi kalau nggak perlu, kamu mau berusaha sekuat apapun, yang harus terjadi pasti akan terjadi. Kita hanya bisa berdoa yang terbaik.."
"Nggak ada yang aneh kok dari kamu. Yang kamu punya adalah kelebihan, nggak semua orang punya itu.. kamu harusnya bersyukur."
"Bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu itu firasat atau bukan? | Dengan cara melihat ke dalam.. Hati, pikiran,.. mau mendengar diri sendiri.. yang penting kita siap menerima jawaban apapun nanti.. | bagaimana kalau aku nggak suka dengan firasat aku? | kamu hanya perlu nerima..karena menolak hanya akan membuatmu lelah.. semua sungai pasti akan pulang ke lautnya.."
"Senja, kita semua disini untuk belajar nerima.. saat kita belajar nerima kita akan belajar berdamai.." 


3. Curhat Buat Sahabat
Pada dasarnya, tidak semua orang cukup peka untuk menangkap pesan yang ingin kita sampaikan, baik dari perbuatan sekalipun.. Kesetiaan dan kesabaran yang tak pernah habis. Seandainya kita, manusia mau melihat lebih dalam, bahwa apa yang kita cari, sungguh ada di dekat kita.

"Menurut kamu aku salahnya dimana.. Kamu tahu nggak yang paling sakit itu apa? Bukan kebohongan dia.. tapi rasa mengkhianati diri sendiri. Jungkir balik aku menjadi sempurna untuk dia.."
"Aku gak butuh apa-apa, aku cuma butuh orang yang beneran sayang sama aku.. yang mau datang kerumah kalo aku sakit, jam berapa aja.. bawa segelas air putih.. keinginan seperti itu apa ketinggian?"



4. Cicak di Dinding
Tak banyak dialog yang berarti, namun pesan tersirat yang bermakna dalam. Dapat di lihat, ketulusan seorang lelaki yang jatuh hati kepada seorang wanita yang keras hati, dan keadaan yang akhirnya membuat si lelaki hanya mampu mengirimkan isyarat, ntah juga kenangan, melalui seni dari cicak.

"Kalau kita minum yang pait, kita jadi inget, kalau di luar sana, masih ada yang manis."


5. Hanya Isyarat
Hampir setiap dialog bermakna luas. Ketika tangan hanya mampu menggapai punggungnya.. Tak banyak yang dapat dilakukan. Cinta yang tertahan, rasa yang timbul atas gelombang yang sesuai, ditutup oleh kekuatan atas rasa bersyukur dengan apa yang dimiliki..


"Mereka bilang, dunia maya dan dunia nyata itu, berbeda. Tapi aku merasa menemukan sekat sekat otak, yang mengeluarkan oksigen yang serupa. Saat aku mengagumi satu orang yang kukagumi jalan pikirannya, tulisannya, dan cara dia memandang dunia. Aku merasa nyaman, walaupun aku masih menjadi penonton."
"Aku jatuh cinta, pada seseorang yang bahkan sampai saat ini aku tak tahu warna matanya."
"Saya pernah baca buku, teori daya tarik. Alam semesta, itu semuanya terkait. Sinkonisitas. Semesta bukan seperti satu garis lurus, tapi dia merupakan satu lingkaran yang tidak ada putusnya, di ekspan dia membesar dan semua yang didalamnya itu berhubungan. Jadi tidak masuk akal, kalau ada orang bilang kebetulan. Tidak ada kebetulan, itu disebut terhubung. Kepakkan sayap kupu-kupu di Hongkong, bisa menyebabkan badai di New York."
"Ini yang orang-orang selalu lakukan ke saya, berbicara dan memandang seolah saya negative."
"Aku nggak inget apa-apa.. yang aku ingat hanya.. cahaya putih. Cahaya yang.. sangat terang, di atas padang rumput yang luar biasa luas.. tapi.. anehnya aku nggak takut. Aku malah ngerasa.. damai. Aku nggak pernah sedamai itu. Aku terbangun.. Ini gila.. Yang membuat aku tidak ingin mencintai apapun lagi kecuali ketenangan abadi.. Hanya itu yang aku cari.. bukan cinta, persahabatan, keluarga.. bukan pengalaman hidup sekalipun.."

"Kisah aku tentang seorang sahabat aku yang lahir di negeri orang, dia hidup dalam keluarga yang sangat sederhana.. setiap kali ibunya harus menyediakan ayam sebagai lauk, ibunya harus pergi ke pasar untuk membeli ayam.. tapi cuma bagian punggungnya saja.. Cuma itu yang mampu ia beli. Akhirnya, sahabat aku itu tumbuh dewasa dengan hanya mengetahui, kalau ayam itu hanya punya bagian punggung. Dia nggak pernah tau, ada paha, dada, sayap. Punggung, menjadi satu-satunya definisi dia, mengenai ayam.. Kalau aku.. aku jatuh cinta.. aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya sanggup aku gapai, sebatas punggungnya saja. Seseorang, yang hanya sanggup aku nikmati bayangannya, tapi tak pernah bisa aku miliki.. seseorang yang hadir, bagaikan bintang jatuh. Sekelebat, kemudian menghilang begitu saja..tanpa sanggup tangan ini mengejarnya. Seseorang, yang hanya bisa aku kirimi isyarat.. sehalus udara, langit, awan, atau hujan.. Tapi sekarang justru menurut aku sahabat aku itu orang yang paling berbahagia, dia bisa menikmati punggung ayam..karena Cuma itu yang dia tau.. sedangkan aku, aku justru orang yang paling bersedih.. karena aku tau.. apa yang nggak akan pernah bisa aku miliki.."




Thank you, Dee.
For made these amazing stories with such greatest words ever.